Bahasa Indonesia: berdiri di sana mengagumi payudaranya yang keras ditutupi dengan puting gelap yang bengkak…. pinggangnya yang ramping dan kencang serta vaginanya yang panas sekali, bibir bagian dalam sekarang menonjol gemuk dan berkilau basah. Penisku tersentak dan buah zakarku mengencang saat dia mencondongkan tubuh ke depan juga dan jahitannya mengencang dan hampir menghilang di antara bibir vagina botaknya. Dia berhenti di slide berikutnya menungguku untuk membukanya, saat aku membukanya dia mundur sedikit dan berkata "bagaimana jika aku sapi yang pemarah dan tidak ingin ditusuk?"..."baiklah kalau begitu kita harus memukul pantat mereka" jawabku…. dia melenguh beberapa kali dan berkata "Aku sapi yang pemarah dan aku tidak akan naik ke sana...muuu". Dia berjalan maju melewati slide yang aku tutup di belakangnya…."muuu, muuu, aku tidak akan melangkah lebih jauh, aku tidak ingin ditusuk dengan jarum..muuu". Hampir seperti kesurupan, aku cepat-cepat berjalan ke belakangnya, meraih pagar dan menepuk pantatnya dengan ragu-ragu….dia melangkah maju lalu mundur tiga langkah….”muuuu….pukulan itu tidak akan menggerakkan seekor lalat pun” dia menyindir….aku melangkah mundur ke belakangnya lagi…”ayolah kau sapi betina kecil yang bandel” dan menepuk pantatnya yang keras itu lebih keras.
>
0 pandangan
Aktor:
Membawa Cahaya / John Cahaya
Video terkait

0%

0%

100%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%