“Jangan pergi, Bu,” pinta Jodie, “Diamlah, kemaluannya terlihat besar! Mary adalah ibu yang baik, juru masak yang baik, lumayan di ranjang tapi tidak cantik sementara Jodie kelas 10. “Ugh demi Tuhan, itu menjijikkan,” katanya dan dia pergi ke kamarnya. “Ugh demi Tuhan, itu menjijikkan,” katanya dan dia pergi ke kamarnya. Bra berenda hitamnya memperlihatkan payudaranya dengan jelas melalui kemeja putihnya yang tipis, rok mini merahnya yang pendek hampir tidak menyembunyikan celana dalamnya yang merah dan dia kesulitan menjaga keseimbangannya di atas sepatu hak tingginya. “Tidak, tidak! Mary adalah ibu yang baik, juru masak yang baik, lumayan di ranjang tapi tidak cantik sementara Jodie kelas 10. “Berdiri di sana,” perintahku dan Jodie berdiri di hadapanku, “Ibumu bisa melihat celana dalammu,” jelasku sambil meraih ke bawah roknya. “John hentikan,” pinta Mary, “Jika kamu tidak berhenti, kita akan pergi”
"Kau boleh pergi," jawabku, "Jodie boleh tinggal." Kataku sambil membuka ritsleting celanaku dan melepaskan penisku. "Kau bisa melihat celana dalamnya dan dia terlihat seperti pelacur," kata Mary.